journalpesantren.com Densus 88 Antiteror Polri mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berkolaborasi mencegah narasi negatif di media sosial.
Hal ini disampaikan oleh Kasubdit Kontra Ideologi Direktorat Pencegahan Densus 88 Anti Teror Kombes Pol Ponco Ardani, saat mewakili Direktur Pencegahan Densus 88 Antiteror, Brigjen Pol Tubagus Ami Prindani saat menjadi narasumber Pelatihan Satgas Anti Hoax, di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023).
“Kekuatan narasi sebenarnya sudah kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari kita. Bahkan bisa dibilang bahwa preferensi atau ketertarikan terhadap sebagian besar aspek ditentukan ikeh narasi yang kita dapat baik visual maupun audiovisual,” ujarnya.
Ponco menuturkan, berdasarkan data dari Global Digital Reports 2023, 167 juta pengguna aktif sosial media di Indonesia, atau 60, 4 dari jumlah populasi Indonesia. Hal ini menempatkan media sosial sebagai sarana strategis penyebaran narasi yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat.
“Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam menjaga ekosistem dunia maya yang sehat di Indonesia,” ungkapnya.
Ponco menambahkan, membangun kesadaran akan bahaya penyebaran narasi intoleran dan radikal teror secara online tidak mudah.
Oleh karena itu, ia mengajak MUI dan semua pihak untuk bekerja sama menanggulangi narasi negatif di media sosial.
“Mari kita tingkatkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pihak lainnya untuk menciptakan lingkungan daring yang aman, damai, sejuk dan toleran,” pungkasnya ( sumber MUI ) JP