Desainer Nina Nugroho (Nina Septiana) kolaborasi Busana dan Keberdayaan .

BacaJuga

Jakarta, journalpesantren.com | Busana dan keberdayaan, kini tidak terlepas dari keseharian desainer Nina Septiana. Pada acara Launching Mars FORWAN dan Halal Bihalal Keluarga Besar FORWAN Indonesia, Nina Septiana, melalui brand Nina Nugroho miliknya menggelar fashion show sekaligus memperkenalkan lagu #akuberdaya yang dinyanyikan oleh komposer sekaligus budayawan Cirebon, Kang Cheppy.

Kang Cheppy

Nina Nugroho adalah label busana muslimah rancangan desainer Nina Septiana. Pada kesempatan tersebut, Nina mengusung konsep Modest Fashion for Professional yang bernuansa klasik modern, yaitu memadukan gaya desain klasik yang timeless dengan pemilihan warna yang tegas yang tak lekang waktu dan gaya modern yang up to date dan mengikuti kebutuhan serta tuntutan mobilitas dunia modern.

Pada fashion show kali ini, Nina Septiana menampilkan 18 busana koleksi Nina Nugroho Signature berbalut wastra nusantara berupa batik, tenun Janggawari Baduy dan songket Palembang yang kaya akan motif dan sarat filosofi.

Berbagai siluet tersajikan secara mewah namun elegant dengan aksesori berupa kancing Swarovski. Busana yang tampil dalam siluet A-line dan H-line dilengkapi dengan pipe pants maupun cullote dan skirt, dalam konsep 2 in 1 maupun 3 pieces. Double manset, yang merupakan ciri khas rancangan Nina Nugroho, memudahkan Muslimah dalam mengambil air wudlu (wudlu friendly).

‘’Jadi meskipun kita sibuk beraktifitas, berbalut busana mewah namun aktifitas beribadah tetap lancar, tidak terhalang oleh busana kita,’’ tutur Nina Septiana mengenai ciri khas rancangannya tersebut.

Kesemua koleksi desain busana kerja ini dibuat dalam versi high end. Sebut saja tenun Janggawari dengan siluet A line dengan shirt dipadukan dengan pipe pants dan kulot, midi shirt dipadukan dengan rok dan long outer yang dipadukan dengan shirt. Kesemuanya disajikan dalam tatanan sustainable fashion. Yaitu seperti menggunakan dua buah busana namun sejatinya hanya menggunakan satu busana.

Sementara itu pada koleksi Guardian Angel, lebih  menekankan garis desain vintage dengan sentuhan gaya Victoria yang klasik. Koleksi ini mengambil tema dari masa Renaissance.

Konsep busana Victorian ini juga diperkuat dengan aksesoris berupa topi vedora dan flat cap, yang selama ini dikenal sebagai topi pelukis untuk memperkuat kesan klasik.

Dalam setiap busana signaturenya aksesoris  kancing Swarovski nan mewah yang disukai wanita selalu menjadi pelengkap.

Menggambarkan selera naluriah wanita yang menyukai kemewahan dalam sebuah busana. Hal ini memancarkan aura kekuatan dan percaya diri seorang wanita.

Dalam koleksi JanggawariNina memadukan bahan taffeta Victoria dengan kain tenun Janggawari dalam berbagai warna. Sebagai interlining, dipilih bahan satin rosella yang mewah dan sangat nyaman tentunya.

Kemudian pada koleksi new limited editionNina Septiana menghadirkan busana ready to wear yang tampil ala busana high end. Koleksi ini menggunakan bahan semi wool yang dipadukan dengan wastra Nusantara, berupa batik. Kesan etnik namun mewah dan elegan tampak begitu kental dalam koleksi kali ini.

Nina Septiana  berharap di ajang fashion show yang digelar pada moment Halal Bi Halal Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia, sekaligus dapat mengkampanyekan Gerakan #akuberdaya yang senada dengan filosofi busana koleksi Signature Nina Nugroho.

“Sehingga dapat mengingatkan kembali kepada  perempuan Indonesia, bahwa tampil cantik itu tidak harus berlebihan. Dengan gaya yang elegan dan penuh kesopanan justru membantu perempuan Indonesia menjaga kehormatan dan marwah dirinya,” pungkas Nina Septiana. (Buyil/Fjr) | Foto: Fajar & Dok. FORWAN Indonesia fajar irawan .

Related Posts

Next Post

BERITA TERBARU


Syeih KH Ahmad Sodiq (Mbah Sodiq, Wali Sumatera)
KH.Ahmad chalwani, KH Ali mustofa, KH Umar Haris
(Mursyid Thoriqoh Qodiriah Wannaqsabandiyyah)