Bandung , journalpesantren.com | Menekuni karir sebagai penyanyi dangdut semula tidak mendapat restu ibundanya. Namun karena tekadnya sudah bulat, maka berbekal uang tabungan sebesar Rp 750 ribu Depe dari Jember hijrah ke Jakarta untuk memulai karirnya.
“Mamah saya sangat menentang saya terjun sebagai penyanyi dangdut, makanya sehabis nyanyi di acara halal bihalal keluarga besar Paguyuban SARAS saya langsung dicubitin sampai paha saya biru-biru,” cetus Depe usai mengisi hiburan pada acara Halal bihalal keluarga SARAS di Hotel Bumi Makmur Indah Lembang Bandung Sabtu (27/5/2023)
Yang membuat Depe nekad menjadi penyanyi dangdut, karena saat nyanyi ada seorang penyanyi dan produser yang berjanji akan menyalurkan bakatnya.
“Saya pecahkan tabungan dan ada uang tujuh ratus lima puluh ribu rupiah, saya berangkat ke Jakarta dan kos di daerah Mangga Dua. Kemudian saya menemui produser dan saya dikontrak satu album dengan nilai
Karir Depe pun secara perlahan terus merangkak naik, untuk melanjutkan karier dan kehidupan di kota Jakarta ia dikontrak oleh perusahaan rokok untuk melakukan konser di berbagai daerah.
“Yang saya syukuri, perjuangan saya untuk bisa seperti sekarang ini lancar jaya alias tidak begitu sulit. Yang sulit cari suami yang setia hingga mati. Hahaha,” selorohnya.
Sebagai wanita Depe memang sudah gagal tiga kali dalam membangun mahligai rumah tangga yang pertama dengan pedangdut Saipul Jamil, Aldi Taher dan Angga Wijaya.
“Saya ambil hikmahnya dalam setiap membangun rumah tangga, saya yakin kok ada laki-laki terbaik buat saya. Allah sebenarnya telah menyiapkan jodoh terbaik buat saya, cuma saya mesti sabar mencari dan menanti.” Pungkasnya //Kelana Peterson.