Jurnalpesantren.com,Jakarta – Pada malam puncak Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) 2023, yang berlangsung di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI) pada Jumat, 27 Oktober 2023, dunia perfilman Indonesia dihadapkan pada momen bersejarah. Untuk pertama kalinya dalam sejarah festival film di Indonesia, genre horor meraih penghargaan “Best of The Best” sekaligus membawa pulang Piala Gunungan Emas.
Film “Qodrat,” hasil karya sutradara Charles Gozali, menjadi bintang utama malam itu. Film ini meraih empat Piala Gunungan, termasuk Film Terbaik, Penata Kamera Terbaik yang dianugerahkan kepada Hani Pradigya, Sutradara Terbaik yang diberikan pada Charles Gozali, dan Aktor Utama Terbaik yang diraih oleh Vino G. Bastian.
Keputusan ini menjadi konsensus dari Dewan Juri yang dipimpin oleh Awal Miftachul Arifin dan Adisurya Abdy, bersama perwakilan panitia FFWI. Mereka sepakat untuk memberikan penghargaan teratas ini kepada “Qodrat” berdasarkan harmonisasi pencapaian dalam segi estetika, pengetahuan, dan dampak film ini pada industri perfilman.
Tertiani ZB Simanjuntak, Direktur Penjurian, yang juga memimpin penilaian kategori khusus ini, menegaskan bahwa “Qodrat” adalah contoh nyata bahwa genre horor Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang. Film ini berhasil menggabungkan daya tarik global dengan elemen budaya dan religiusitas Indonesia, menciptakan sebuah karya yang unik.
Sutradara “Qodrat,” Charles Gozali, meraih kesuksesan dengan penuh kebahagiaan. Dia menyatakan, “Saya sangat tidak menduga bahwa kami akan meraih begitu banyak penghargaan dari FFWI. Ini adalah hasil kerja keras dari seluruh tim yang terlibat dalam pembuatan ‘Qodrat.’ Tanpa mereka, ‘Qodrat’ tidak akan mencapai tingkat ini. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia FFWI 2023.” Charles Gozali juga didampingi oleh sang Ayah, tokoh besar perfilman Indonesia, Hedrick Gozali.
Selain “Qodrat,” film-film lain juga meraih penghargaan prestisius dalam FFWI 2023. Genre drama diwakili oleh film “Autobiography,” sementara film “The Big 4” berhasil memenangkan kategori laga, dan “Star Syndrome” menjadi film komedi terbaik.
Acara FFWI 2023 diadakan dalam dua sesi, siang dan malam, dengan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media. Ini adalah momen bersejarah karena merupakan pertama kalinya festival film di Indonesia yang mendapatkan sambutan positif dari kalangan perfilman nasional, seperti yang terlihat dari partisipasi para profesional perfilman yang hadir sepanjang hari.
Tamu istimewa pada malam puncak adalah Menteri Koordinator Perekonomian, Erlangga Hartarto, yang berkesempatan untuk memberikan Piala Gunungan FFWI 2023 dalam kategori Komedi.
Presiden FFWI, Wina Armada Sukardi, menyoroti perbedaan signifikan dalam penyelenggaraan FFWI 2023. “Tahun ini, panitia menyediakan hadiah berupa uang apresiasi kepada para pemenang Piala Gunungan. Meskipun jumlahnya tidak besar, ini merupakan langkah penting dalam memberikan penghargaan kepada insan perfilman. Kami berharap bahwa jumlah insentif semacam ini dapat terus meningkat di masa mendatang.”
Wina juga menekankan bahwa proses penjurian dalam FFWI bebas dari pengaruh luar yang dapat memengaruhi penilaian film. Panitia FFWI merekrut 21 wartawan dari seluruh Indonesia untuk menjadi juri, memastikan bahwa penilaian yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan secara objektif.
Malam puncak FFWI 2023 juga menjadi waktu untuk memberikan penghargaan Lifetime Achievement kepada artis senior Widyawati serta wartawan senior FX Mulyadi, mantan wartawan Harian Kompas yang telah memberikan kontribusi besar dalam meliput bidang Film dan Budaya.
Berikut adalah daftar lengkap pemenang Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) 2023:
Berikut daftar lengkap pemenang Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) 2023:
Daftar Lengkap Pemenang FFWI 2023, Soleh Solihun Sutradara Komedi Terbaik
Kategori Drama
Aktor Utama Terbaik
ArsWendy Bening Swara – Autobiography
Aktris Utama Terbaik
Nadya Arina – Hati Suhita
Aktor Pendukung Terbaik
Donny Damara – Buya Hamka Vol.1
Aktris Pendukung Terbaik
Aulia Sarah – Like & Share
Penulis Skenario Terbaik
Makbul Mubarak – Autobiography
Penata Kamera Terbaik
Ipung Rachmat Syaiful – Buya Hamka Vol.1
Penyunting Gambar Terbaik
Aline Jusria – Petualangan Sherina 2
Sutradara Terbaik
Makbul Mubarak – Autobiography
Film Terbaik
Autobiography (Produser: Yulia Evina Bhara, Produksi: Kawankawan Media)
Kategori Laga
Aktor Utama Terbaik
Abimana Aryasatya – The Big 4
Aktris Utama Terbaik
Putri Marino – The Big 4
Aktor Pendukung Terbaik
Marthino Lio – The Big 4
Aktris Pendukung Terbaik
Satine Zaneta – Virgo and the Sparklings
Penulis Skenario Terbaik
Timo Tjahjanto, Johanna Wattimena – The Big 4
Penata Kamera Terbaik
Batara Goempar – The Big 4
Penyunting Gambar Terbaik
Dinda Amanda – The Big 4
Sutradara Terbaik
Timo Tjahjanto – The Big 4
Film Terbaik
The Big 4
(Produser: Wicky V. Olindo, Timo Tjahjanto, Produksi: Frontier Pictures)
Kategori Komedi
Aktor Utama Terbaik
Gilang Dirga – Star Syndrome
Aktris Utama Terbaik
Kezia Aletheia – Star Syndrome
Aktor Pendukung Terbaik
Dion Wiyoko – Cek Toko Sebelah 2
Aktris Pendukung Terbaik
TJ Ruth – Why Do You Love Me
Penulis Skenario Terbaik
Rino Sarjono – Star Syndrome
Penata Kamera Terbaik
Fahmy J Saad – Star Syndrome
Penyunting Gambar Terbaik
Ryan Purwoko – Star Syndrome
Sutradara Terbaik
Soleh Solihun – Star Syndrome
Film Komedi Terbaik
Star Syndrome
(Produser: Dendi Reynando, Produksi: Mahakarya Pictures)
Kategori Horor
Aktor Utama Terbaik
Vino G. Bastian – Qodrat
Aktris Utama Terbaik
Laura Basuki – Sleep Call
Aktor Pendukung Terbaik
Kristo Immanuel – Sleep Call
Aktris Pendukung Terbaik
Della Dartyan – Sleep Call
Penulis Skenario Terbaik
Erwanto Alphadullah – Di Ambang Kematian
Penata Kamera Terbaik
Hani Pradigya – Qodrat
Penyunting Gambar Terbaik
Gita Miaji – Khanzab
Sutradara Terbaik
Charles Gozali – Qodrat
Film Horor Terbaik
Qodrat
(Produser: Linda Gozali, Produksi: Magma Entertainment, Rapi Films)
Lifetime Achievement : Widyawati
Lifetime Achievement Wartawan Film dan Budaya: FX Mulyadi, mantan wartawan Harian Kompas.
(Kelana Peterson)