Gibran Tunjukan Sikap Negarawan Antara Pendidikan Politik Dan Rekonsiliasi Politik

journalpesantren.com Inilah makna politik sesungguhnya, kesediaan menerima kemenangan dan kekalahan. Sebab dalam kompetisi politik, kalah dan menang sesuatu yang wajar, pemenang Tidak boleh  sombong dan lapang dada jika kalah. Setelah kompetisi usai, kita perlu mendorong adanya persatuan agar bangsa tidak terus terjebak polarisasi politik tanpa ada ujung. Semakin cepat bersatu semakin bagus, agar kita bisa memulai kerja besar menuju Indonesia Maju dan menatap masa depan Indonesia Emas 2045.

Langkah Gibran menciptakan rekonsiliasi politik layak ditiru. Dalam pidato kemenangan, Gibran ingin bertemu dengan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud. Kesempatan ini sangat bagus dalam upaya merangkul kelompok yang kalah, mengajak mereka mendidik rakyat dengan politik persatuan. Menciptakan suasana politik yang sejuk, sehingga paska pemilu bangsa Indonesia tidak terpecah belah.

Tindakan Gibran mirip sekali dengan upaya sang ayah, dimana  Presiden Jokowi merangkul Prabowo untuk bersama membangun bangsa ke depan. Tawaran yang tak mudah diterima Prabowo karena pasti ada resiko keributan di kalangan pendukung fanatiknya. Tapi ternyata takdir berkata lain, Prabowo menerima pinangan Jokowi dan hasilnya luar biasa dimana bangsa Indonesia bisa melewati masa sulit selama lima tahun terakhir. Kerjasama keduanya mencerminkan politik para negarawan, kesediaan bergabung demi memajukan bangsa Indonesia.

Sekarang, pemilu presiden 2024 sudah hampir selesai dimana sejarah membuktikan dalam dua pilpres terakhir hasil quick count tidak jauh berbeda dengan hasil akhir KPU. Kondisi pilpres berlangsung satu putaran benar-benar terjadi di banyak TPS dan kemenangan di banyak wilayah Indonesia dominan dipegang Prabowo-Gibran. Jangan menghabiskan energi dengan meributkan kekalahan dan menyinggung narasi yang meresahkan rakyat. Politik rekonsiliasi lebih perlu dikedepankan agar demokrasi kita semakin matang dan perjalanan bangsa Indonesia lima tahun ke depan lebih cerah dengan dipimpin putra-putri terbaik bangsa Indonesia.Oleh inggar Saputra Sekjen Rpp Nusantara.JP