journalpesantren.com . H,Parwoto SE Yang merupakan Owner Global News Property Merupakan Panita sekaligus Ketua Panitia acara Sholawat kebangsaan Merah Putih Dengan Tema Membangun HarmoniBangsa untuk NKRI harga Mati,di Kota Metro Lampung (30/8/2022,) H Parwoto Menyampaikan Rasa trimakasih Yang sebesar besar nya Kepada BNPT Jajaran Forkopimda IAIN Metro,dan semua tokoh ,Atas kerjasamanya Sehingga Terlaksana Acara Sholawat kebangsaan Merah Putih tersebut Di kota metro ini ,acara tersebut yang di hadiri oleh Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol.R.Ahmad Nurwakhid,SE,MM,Rektor IAIN METRO, habib Umar Bin muhdor al hadad,Tokoh agama Tokoh Masyarakat dan Jamaah Kurang lebih 15 ribu Jama ah Pengunjung ,Harapan Saya Semoga Metro menjadi kota Yang Moderat,kota Pendidikan dan kota Santri,Pungkas H Parwoto SE,
Brigjen Pol A,Nurwakhid SE,MM ,Dalam sambutan singkatnya dihadapan masyarakat dan jamaah, Ahmad Nurwakhid menitipkan pesan
bahwa Bangsa Indonesia ini akan maju, akan jaya dan akan sejahtera jika seluruh elemen akan konsisten dan amanah terhadap founding father bangsa ini jika tetap menjaga 4 konsensus kebangsaan yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Undang-Undang Dasar 1945 (PBNU).
“Hal tersebut harus dipekikkan sebagai wujud amanah dari para founding fathers kita yang terdiir dari aulia-aulia Allah, para tokoh agama, para ulama, tokoh bangsa yang dipimpin oleh Bung Karno, Pancasila NKRI HARGA MATI,” tegas Akhmad Nuwakhid mengakhiri sembari diikuti para jamaah yang hadir.
Sementara itu Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, Dr. Siti Nurjanah, M.Ag, PIA, yang diberikan kesempatan untuk berbicara dalam kesepatan tersebut mengajak kepada seluruh jamaah yang hadir untuk mencintai bangsa Indonesia. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai upaya untuk meneguhkan moderasi beragama.
“Indonesia ini sangat kaya dengan berbagai perbedaan, tetapi tetap satu yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Artinya kita ini memiliki keragaman budaya, keragaman suku dan keragaman ras tetapi tetap satu yaitu Cinta Indonesia,” ujar Siti Nurjanah.
Menurutnya, ada empat indikator moderasi beragama. Yang pertama yakni komitmen kebangsaan dengan mencintai tanah air dengan setia kepada negara, menjalankan apa yang tertuang dalam ideologi Pancasila, dan Undang-undang dasar 1945.
“Kedua yakni toleransi ditengah masyarakat. Ketiga, yakni perlunya melaksanakan anti kekerasan dengan menolak radikalisme, terorisme dan intoleran. Dan yang keempat adalah menghargai tradisi budaya lokal,” ujarnya mengakhiri.( jp).