journalpesantren.com .Micro Teaching Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIMNU) Metro Lampung mengadakan kegiatan Pelatihan Perangkat Pembelajaran untuk persiapan mahasiswa sebelum melaksanakan Pratik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Dekan Tarbiyah yaitu Dr. Agus Setiawan,M.Pd dan dihadiri oleh Ketua Laboratorium Micro Teaching, Dekan Tarbiyah, Ketua Prodi Tarbiyah, Dosen Tarbiyah, dan para Mahsiswa Tarbiyah semester 7. Acara tersebut dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 12-13 Juli 2021 yang diisi langsung oleh 3 pemateri yaitu Mai Zuniati M.Pd, Adi Wijaya M.Pd, dan Ikhwan Aziz Q,M.Pd, yang diselenggarakan langsung di AULA IAIMNU Metro Lampung 12/07/22.
Kegiatan tersebut diselenggarakan guna untuk memberi pembekalan terkait prangkat pembelajaran yang nantinya dapat menambahkan wawasan dan penguatan ilmu pengetahuan kepada para mahasiswa sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Karena nantinya para mahasiswa yang akan melaksanakan PPL akan ditugaskan diberbagai sekolah untuk belajar menjadi seorang guru agar nantinya setelah lulus sekolah dapat menjadi bapak/ibu guru yang profesional. Sebagaimana yang disampaikan oleh Dekan tarbiyah Bapak Agus Setiawan bahwa “ mahasiswa PPL nantinya ada yang di SD, SMP, SMA, dan kalian mengajar menjadi guru, maka ketika PPL kalian bukan jadi mahasiswa, tetapi menjadi guru. Maka acara ini untuk membekali mahasiwa sebelum melaksanakan PPL,” ujarnya.
Oleh karena itu pentingnya kegiatan Pelatihan Perangkat pembelajaran yang diselenggarakan oleh Lab. Micro Teaching guna mempersiapkan Mahsiswa untuk menjadi guru yang profesional yang dapat mengajarkan siswa/siswinya sesuai dengan kurikulum merdeka belajar khususnya di era digitalisasi saat ini, yang mana mahsiswa tidak hanya mampu membuat prangkat pembelajaran seperti kalender akademik, prota, promes, RPP saja, namun mahsiswa juga harus mampu mengaplikasikan teknologi sebagai media pembelajaran di abad 21 saat ini. Karena mahsiswa sebagai “Agent of Change” yantu sebagai “Agen Perubahan,” sebagaimana yang disampaikan oleh Kaprodi PAI bahwa, “mahasiswa dapat memberikan sebuah energi, sebuah pembelajaran yang baik, kesemangatan dalam melakukan proses pembelajaran.” Maka dari itu, pentingnya seorang guru dalam mengembangkan pendidikan, karena pendidikan sebagai tonggak kemajuan bangsa dan negara sebagaimana yang disampaikan oleh pemateri yaitu Bapak Adi Wijaya bahwa, “pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengbah dunia, baik tidaknya suatu negara tergantung kualitas pendidikan pada suatu negera itu, dan baik tidaknya suatu pendidikan tergantung siapa yang membawa pendidikan tersebut.”(beritaiaimnumetro, iaimnu metro.).