journalpesantren.com Prabowo adalah seorang Purnawirawan tentara hebat yang perjuangannya banyak dihabiskan di medan perang berjuang melawan ancaman terhadap Indonesia di garis terdepan. Ketika melihat musuh negara, instingnya akan langsung bergerak dan menciptakan strategi jitu bagaimana cara mengalahkan musuh. Ada strategi serang langsung sehingga menciptakan bentrokan fisik yang berujung kemenangan, kadang harus beradu taktik secara senyap agar gerakan pasukan tak mudah dibaca musuh. Apapun pilihan strateginya, cara berfikir geopolitik Prabowo sudah tertanam sejak muda dan terus diasah dengan baik ketika berjuang di politik melalui Partai Gerakan Indonesia Raya.
Partai Gerindra sejak berdiri sudah dipimpin Prabowo, sebagai partai yang masih terhitung baru paska reformasi 1998, modalitas politik dan sosialnya cukup kuat sehingga sukses menembus tiga besar pusaran partai politik di level nasional. Dalam beberapa kali Pilkada di daerah, calon yang diusung Gerindra cukup sukses menempati posisi strategis di pemerintahan yang ada pada level daerah. Setuju atau tidak, ini dipengaruhi peran penting Prabowo dalam merancang strategi kemenangan sehingga eksistensi Partai Gerindra terus bertahan dan mampu menapak semakin tinggi dalam konstestasi perpolitikan nasional. Tak hanya itu, Partai Gerindra juga terus bekerja nyata melalui wakil rakyat yang ada pada level nasional maupun daerah dalam mencapai cita-cita masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
Saat ini, Prabowo kembali maju bersaing menjadi calon Presiden Republik Indonesia untuk kesekian kalinya, dimana sekarang berpasangan dengan Gibran menuju perhelatan politik akbar untuk menang dalam Pemilihan Umum Presiden 2024 mendatang. Strategi dan taktik Prabowo kembali diuji, mampukah membaca kondisi yang ada termasuk mencermati isu publik yang berkembang sehingga menciptakan insentif elektoral bagi dirinya. Bagaimanapun kemampuan membaca aspirasi dan apa yang jadi sensitifitas publik akan menjadi modalitas yang baik untuk kampanye pasangan Prabowo dan Gibran yang ingin menang satu putaran ini.
Salah satu masalah yang cukup jadi perbincangan publik adalah konflik Palestina dan Israel, yang selalu menjadi fokus dari geopolitik dunia termasuk mendapatkan perhatian Prabowo sebagai pemimpin Indonesia lima tahun mendatang. Merespons konflik itu, Prabowo menegaskan faktor psikologis dan ideologis masyarakat Indonesia ikut mempengaruhi perang di Gaza mengingat masyarakat mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim. Perspektif geopolitik sangat mempengaruhi pernyataan Prabowo, dimana Indonesia diposisikan sebagai suatu bangsa yang hidup berdampingan dan saling berinteraksi dengan negara lain dalam pergaulan dunia.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo melihat dan berharap kita belajar bersama dari apa yang terjadi di perang Rusia dan Ukraina, dimana akibat perang berkepanjangan mengakibatkan lonjakan kenaikan harga BBM sehingga ikut mempengaruhi konsumsi BBM dan laju pergerakan ekonomi masyarakat Indonesia. Selain itu, kenaikan harga pupuk akibat peran tersebut berdampak kepada produksi pangan di tengah upaya pemerintah Indonesia mempromosikan gerakan ketahanan pangan. Faktor geopolitik menjadi salah satu kunci bagaimana pergolakan konflik di negara lain akan mempengaruhi sistem geopolitik dunia, sehingga diperlukan kewaspadaan segenap elemen bangsa Indonesia dalam melihat apa yang terjadi di negara sekelilingnya. Pembacaan Prabowo ini, kemudian ditindaklanjuti tindakan nyata untuk mengirimkan kapal rumah sakit untuk stand by di Gaza dalam usaha bantuan kemanusiaan terhadap konflik yang terjadi di sana. By Inggar Saputra Praktisi Ketahanan Nasional Dan Sekjen RPP Nusantara ( Jp ).