Jurnalpesantren.com,Jakarta Film Week (JFW) kembali menggebrak panggung perfilman Indonesia pada tanggal 25-29 Oktober. Perhelatan tahunan ini, yang kini memasuki edisi ketiga, menggandeng sejumlah kementerian termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.
Kerja sama lintas kementerian ini menjadi bukti nyata bahwa JFW telah diakui sebagai kegiatan yang penting dan berpotensi. Rina Damayanti, Festival Director JFW 2023, menyatakan dalam jumpa media bahwa mereka semakin terbuka untuk kolaborasi dan peluang bersama semua pihak.
Salah satu sorotan dari JFW 2023 adalah program Manajemen Talenta Nasional (MTN) yang digelar bersama Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek. Program ini menyediakan pelatihan berharga bagi sutradara film dengan mendatangkan narasumber berpengalaman dari dunia perfilman internasional. 15 sutradara terpilih akan mendapat kesempatan ini, yang menunjukkan fokus pada peningkatan kualitas sutradara dalam industri film Indonesia.
Tidak hanya itu, JFW juga memberikan perhatian khusus kepada produser muda. Program Producers Lab yang telah sukses pada tahun 2022 kini akan diperluas pada JFW 2023. Para produser muda Tanah Air akan mendapat bimbingan dari mentor internasional untuk membantu mereka mengembangkan proyek-proyek film mereka.
Program Producers Lab juga terkait dengan platform Busan, yang tahun ini akan membawa produser muda terpilih. Ini menandakan peluang besar bagi produser Indonesia untuk menjalin kerja sama internasional dan mewujudkan proyek-proyek film mereka.
Kerjasama dengan Kemenparekraf juga akan berlanjut melalui program Akatara, sebuah platform bisnis dan pemasaran film. Salah satu puncaknya adalah pemutaran film ‘Onde Mande’ sebagai bagian dari program Akatara.
Tidak hanya di tingkat nasional, JFW juga memainkan peran penting dalam memperkuat jejaring sinema di Asia Tenggara. Kerja sama dengan Kemenlu RI, yang dimulai sejak Agustus lalu dalam rangka Keketuaan Indonesia di ASEAN, akan memperkuat sinema di kawasan ini melalui pemutaran beragam film dan festival meeting yang akan mengumpulkan penyelenggara festival film dari berbagai negara.
JFW 2023 akan digelar di berbagai lokasi di Jakarta, termasuk CGV Grand Indonesia, Kineforum Taman Ismail Marzuki, Galeri Kaya Indonesia, dan Hotel Ashley Wahid Hasyim. Selain itu, JFW juga akan kembali bermitra dengan Vidio sebagai platform resmi penyelenggaraan daring.
Semua ini menandai JFW 2023 sebagai ajang yang tidak hanya merayakan sinema Indonesia tetapi juga menghadirkan peluang, kolaborasi, dan inspirasi yang membawa industri film Tanah Air ke tingkat yang lebih tinggi. (Kelana Peterson)