journalpesantren.com Jakarta — Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag mengafirmasi ratusan pesantren untuk meningkatkan kemandirian. Afirmasi diberikan dalam bentuk dana bantuan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Bantuan Inkubasi Bisnis.
Tahun ini, dana bantuan diberikan kepada 500 pesantren. Para penerima ini juga diikutkan dalam bimtek dalam beberapa angkatan. Terbaru, 102 pesantren ikuti Bimtek selama tiga hari, 15 – 17 November 2022.
Peserta Bimtek merupakan para perwakilan pengelola usaha di pesantren calon penerima bantuan. Sebelumnya, mereka telah mengajukan proposal dan lolos dalam tahapan seleksi.
“Saya tekankan kepada calon penerima bantuan inkubasi agar setelah menerima bantuan segera membelanjakannya sesuai dengan kebutuhan yang telah disebutkan pada proposal. Selanjutnya, tidak lupa segera melaporkan pertanggungjawaban atas pembelian barang yang telah dilakukan kepada Kementerian Agama,” terang Inspektur Wilayah II Itjen Kemenag, Kusoy, saat membuka Bimtek di Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Kusoy berharap semua tahapan program bisa berjalan dengan lancar tanpa ada kendala. Oleh karena itu, dia minta peserta Bimtek mengikuti dan menjalankan prosedur pelaksanaan bantuan yang sudah menjadi komitmen bersama sejak awal.
Kepala Subdirektorat Pendidikan Pesantren Basnang Said menjelaskan, peserta Bimtek dibekali beberapa kemampuan teknis dalam pengelolaan dan pengembangan usaha.
“Kita menyiapkan beberapa narasumber baik internal maupun eksternal. Di antaranya dari Tim Ahli Program Kemandirian Pesantren yang akan memaparkan tentang prosedur pencairan bantuan. Selanjutnya, ada juga narasumber eksternal dari para expert dalam bidang pengembangan bisnis dan ekonomi yang akan membahas pengelolaan dan pengembangan bisnis,” ucap Basnang Said.
Dikatakan Basnang Said, Bimbingan Teknis Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren tahun 2022 dilaksanakan dalam beberapa angkatan untuk menjangkau 500 pesantren calon penerima bantuan.
“Bimtek serupa akan kami laksanakan dalam waktu dekat ini di Semarang dan Bandung. Kami berharap semuanya akan berjalan lancar dan menghasilkan output yang maksimal, sehingga apa yang menjadi tujuan program ini dapat segera terealisasi,” harapnya.
Sebagaimana diketahui, Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren merupakan bagian dari Program Kemandirian Pesantren yang digagas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Program ini telah dilaksanakan secara berkelanjutan sejak 2020. Tahun ini setidaknya 500 kuota bantuan siap disalurkan guna menstimulasi pertumbuhan aktivitas usaha yang dijalankan pesantren .info kemenag.