journalpesantren.com Prof Anggit Purnomo Adhy SH Deputi kebijakan KIN RI Menegaskan Bahwa Membangun karakter mulia generasi penerus merupakan investasi jangka panjang yang vital bagi kemajuan bangsa. Kultural edukasi, sebagai basis kearifan lokal, memegang peranan penting dalam proses ini. Berikut beberapa alasan mengapa hal ini penting :
1. Menjaga Kelestarian Budaya dan Kearifan Lokal :
Kultural edukasi mengajarkan nilai-nilai luhur yang diwariskan turun temurun, seperti gotong royong, toleransi, dan menghormati orang tua.
Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai ini, generasi penerus dapat menjaga kelestarian budaya dan kearifan lokal, mencegah hilangnya identitas bangsa.
2. Membentuk Karakter yang Tangguh dan Berintegritas :
Kultural edukasi mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang kuat, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin.
Hal ini membentuk karakter generasi penerus yang tangguh, berintegritas, dan mampu menghadapi tantangan zaman.
3. Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air :
Kultural edukasi menanamkan rasa cinta tanah air dan bangga terhadap budaya bangsa.
Dengan memahami sejarah, seni, dan tradisi lokal, generasi penerus akan memiliki rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap bangsa.
4. Membangun Masyarakat yang Harmonis :
Kultural edukasi mengajarkan nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan menghargai perbedaan.
Hal ini menciptakan masyarakat yang harmonis, damai, dan saling mendukung.
5. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia :
Generasi penerus yang memiliki karakter mulia dan kearifan lokal akan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, kreatif, dan inovatif.
Mereka mampu berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa.
6. Menciptakan Generasi yang Berwawasan Global :
Kultural edukasi tidak hanya mengajarkan nilai-nilai lokal, tetapi juga membuka wawasan generasi penerus terhadap budaya dan nilai-nilai universal.
Hal ini membantu mereka menjadi warga dunia yang berwawasan global dan mampu beradaptasi dengan berbagai budaya.
7. Mendorong Kemajuan dan Kesejahteraan :
Generasi penerus yang memiliki karakter mulia dan kearifan lokal akan menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, adil, dan berintegritas.
Hal ini akan mendorong kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
*Implementasi Kultural Edukasi :
Integrasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam kurikulum pendidikan formal.
Gali dan lestarikan tradisi dan seni budaya lokal.
Libatkan masyarakat dalam proses pendidikan karakter
Manfaatkan teknologi untuk menyebarkan nilai-nilai kearifan lokal.
Dengan membangun karakter mulia generasi penerus berbasis kultural edukasi sebagai basis kearifan lokal, kita dapat menciptakan generasi penerus yang berakhlak mulia, berintegritas, dan mampu mewariskan nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi selanjutnya.
Kepala dan Pimpinan Pusat KIN RI Jenderal TNI Purn Tyasno Sudarto,Marsdya TNI Purn Wresniwiro,Mayjen TNI Purn Bambang Saiful Basri,Drs Agus S Budiman,Prof Anggit Purnomo Adhy SH ,M Arief Nur Cholis.infokom KIN Saiful.Inggar Saputra.Purwo hadi kusuma,Gus Mahfud.
Jp.