Journalpesantren.com,Jakarta – Dalam rangka menyambut Hari Santri 2024, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) Jakarta menggelar Kejuaraan Bola Voli Santri U-18 Piala PWNU DKI Jakarta. Turnamen yang berlangsung dari tanggal 31 Agustus hingga 1 September 2024 ini diikuti oleh enam pesantren dan 12 klub bola voli dari berbagai wilayah DKI Jakarta. Acara ini diselenggarakan di Lapangan Bulu Tangkis Gelanggang Remaja, Jakarta Pusat.k
Ketua Panitia, Sumarsono, menyatakan bahwa tujuan utama dari kejuaraan ini adalah untuk menggali dan mengembangkan potensi atlet dari kalangan santri di pesantren. “Kita ingin menggali bibit atlet di pondok pesantren. Jadi kita ingin santri juga memiliki talenta dalam berbagai cabang olahraga, khususnya dicabang bola voli.” ujar Sumarsono sebelum pertandingan grand final dimulai.
Acara puncak yang digelar pada hari Minggu (1/9/2024) ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Munjirin, S.Sos, M.Si (Ketua Umum PBVSI DKI Jakarta sekaligus Walikota Jakarta Selatan), KH. Dr. Samsul Ma’arif, MA (Ketua PWNU DKI Jakarta), KH. Rakhmad Zailani Kiki, S.Ag, MM (Ketua RMI DKI Jakarta), Gus Kyai Syaifuddin, MA (Ketua PBVSI Jakarta Pusat), dan Drs. Joko Margo Santoso, M.Pd (Kepala Sudinpora Jakarta Pusat).
Dalam sambutannya, Gus Kyai Syaifuddin menyampaikan harapan besar terhadap turnamen ini sebagai wadah untuk mengembangkan bakat para santri. “Dengan liga santri ini, diharapkan akan lahir bibit-bibit unggul dalam olahraga voli. Pemenang sejati adalah mereka yang mampu bangkit dari kekalahan. Mari kita bersama-sama mendukung para santri untuk menjadi yang terbaik,” ujarnya.
Pada akhir turnamen, juara untuk kategori pesantren diraih oleh Pondok Pesantren Daarul Rahman sebagai juara pertama, diikuti oleh Pesantren Darrunajah sebagai juara kedua, dan Al Tsaqafah sebagai juara ketiga. Sedangkan untuk kategori klub, Anper berhasil meraih juara pertama, diikuti oleh Tornado sebagai juara kedua, Pervina sebagai juara ketiga, dan Urban sebagai juara keempat.
KH. Dr. Samsul Ma’arif, MA, yang turut memberikan penghargaan kepada para pemenang, menyatakan apresiasinya atas semangat dan sportivitas yang ditunjukkan oleh para santri selama turnamen berlangsung. “Kegiatan ini bukan hanya tentang meraih kemenangan, tetapi juga tentang menjalin silaturahmi dan memperkuat ikatan persaudaraan antar pesantren. Semoga kejuaraan ini dapat menjadi tradisi yang terus berlanjut,” tuturnya.
Kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan semangat persaudaraan di antara para santri dan mendorong mereka untuk terus berprestasi dalam bidang olahraga, tanpa melupakan pendidikan di pesantren. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, harapan besar akan lahirnya atlet-atlet unggul dari kalangan santri semakin nyata.
(Kelana Peterson) @Kelana Luntang Lantung