Journalpesantren.com,Jakarta. Markas Kostrad menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H/2024 M, bertempat di Masjid Asy-Syuhada Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat. Rabu (21/2/2023).
Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya ini mengambil tema “Aktualisasi Nilai-Nilai Isra Mi’raj dan Pengamalan Ibadah di Tengah Terpaan Digitalisasi”.
Tema ini mengisyaratkan pesan dan harapan bahwa pengamalan ibadah di era digitalisasi perlu diarahkan agar tetap konsisten dengan ajaran agama.
Dalam sambutannya, Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, yang dibacakan Wair Kostrad Brigjen TNI Handoko Nurseta, S.H., M.Tr.(Han) menyampaikan, bahwa sesuai tema yang dipakai pada peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini, pemanfaatan teknologi harus dapat mendukung aktivitas keagamaan, seperti aplikasi untuk jadwal shalat, pembelajaran agama online atau kegiatan-kegiatan dakwah islam lainnya. Hal ini dapat menjadi langkah positif dalam menjaga koneksi umat Islam dengan nilai-nilai keagamaan di tengah arus informasi digital.
Pangkostrad juga mengingatkan kepada seluruh prajurit dan PNS Makostrad, agar menjadikan shalat lima waktu sebagai suatu kebutuhan bagi kita, karena dengan shalat kita bisa berkomunikasi Iangsung dengan Allah Sang Maha Pencipta.
“Dari momentum peringatan ini saya berharap kita dapat mengambil manfaat serta menjadi pendorong semangat agar kita selalu hidup dalam keteraturan, sesuai dengan norma-norma aturan yang berlaku,” kata Pangkostrad.
Usai membacakan sambutan, Wair Kostrad berkesempatan menyantuni anak yatim piatu Yayasan Peduli Bangsa Ciledug, sebagai bentuk wujud nyata kepedulian terhadap sesama.
Sementara itu acara peringatan Isra Mi’raj ini diisi dengan tausiyah oleh KH. Imam Syahroni, M.Pd., (Dewan Pertimbangan MUI Cipondoh).
Dalam tausiyahnya menyampaikan, bahwa Isra Mi’raj merupakan peristiwa sangat agung yang di lakukan oleh Nabi Muhammad SAW dengan melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang dilakukan pada malam hari.
Nabi Muhammad SAW mendapat perintah melaksanakan sholat lima waktu agar disampaikan kepada seluruh umat manusia dan wajib melaksanakan perintah tersebut sebagai bentuk keimanan manusia kepada Allah SWT.
KH. Imam Syahroni, M.Pd., mengingatkan kepada prajurit dan PNS Kostrad agar jangan pernah meninggalkan sholat dan hendaklah lisan kita selalu basah dengan zikrulloh karena dengan selalu berzikir kepada Allah akan mendatangkan kebaikan. (Penkostrad).
Autentikasi
Kapen Kostrad, Kolonel Inf Hendhi Yustian Danang Suta, S.I.P.
[Kelana Peterson]