Lampung, Telescopemagz | Mbah Mad Sodiq atau KH Ahmad Sodiq, merupakan ulama kharismatik dan Mursyid Thoriqoh Qadiriyah Wanaqsabandiyah serta salah s atu Pengurus PBNU, sekaligus Pendiri Pon Pes Darussalamah Braja Dewa Lampung Timur Lampung yang menampung santri putra putri dari berbagai wilayah kurang lebih ada 1000 santri .
Berikut beberapa keistimewaan Mbah Mad Sodiq / KH Ahmad Sodiq.
1.Istikomah
Mbah Mad Sodiq merupakan ulama yang istikomah dalam menjalankan syariat, tharikat, dan selalu mengutamakan Sholat berjamaah serta mendidik santri dalam situasi apapun. Pernah suatu hari Mbah Mad Sodiq sakit dan di rawat di rumah sakit Metro Lampung. Yang di tanyakan oleh Mbah Mad Sodiq adalah ini jam sholat?.
Dan Selalu minta untuk ke masjid, serta selanjutnya seperti biasanya langsung mengajar beberapa kitab kuning kepada ribuan santri di pon pes beliau sendiri. Pada saat terbaring sakit pun yang di ingat oleh mbah Mad Sodiq adalah jamaah dan mendidik santri.
2.Pejuang Kemerdekaan .
KH ahmad Sodiq semasa mudanya di Pare Kediri dan seputaran Jawa Timur, merupakan Pemuda yang pemberani dalam mengusir penjajahan Belanda saat itu. Mbah Mad Sodiq merupakan satu satunya Pemuda yang berani memasang ranjau untuk memukul mundur pasukan Penjajah. Keberhasilannya dalam memukul mundur musuh merupakan salah satu agenda peristiwa yang sampai detik ini lebih di kenal dengan peristiwa Agresi Militer Belanda.
3.Diangkat menjadi mursyid Tharikoh Qodiriah wannaqsabandiyah .
Tanpa ada niatan dan keinginan sedikitpun di dalam hati mbah Mad Sodiq untuk menjadi mursyid.
Hal tersebut di awali dari para santri tarekat yang sepakat untuk mengantarkan kyai Ismail menghadap ke KH Romli Cukir Jatim, mohon restu, supaya kyai Ismail di angkat menjadi mursyid. Akan tetapi KH Romli meminta para jamaah supaya kembali ke Lampung dan membawa Ahmad Sodiq ke Cukir Untuk di Baiat Kemursyidan .
Sehingga sejak itu Mbah Mad Sodiq memiliki ratusan ribu santri tarekat dari berbagai wilayah Indonesia.
4.Santri Santrinya Banyak yang Menjadi Ulama.
Kh Ahmad Sodiq sukses di dalam menciptakan regenerasi atau generasi penerus.
Beberapa santri Mbah Mad Sodiq yang menjadi ulama diantaranya Kh.khusnan Mustofa Gufron Metro; KH muhsin Abdilah ponpes Darussaadah; KH Nur Cholis; KH Nur Daim; KH Sahlan; KH Nasikhin; KH Wahib dan KH Muhib; KH Samsoedin Tohir Metro dll.
5.Ribuan Jamaah Yang Mengantar Ke Makam Mbah Mad Sodiq.
Ahmad Sodiq, meninggal dunia hari Jum’at pukul 15.00 WIB (13/7/18). Saat itu ribuan santri dan jamaah dengan suasana haru dan lantunan tahlil dan tahmid mengantarkan jasad beliau ke pemakaman keluarga besar pon pes Darussalamah. Hingga sekarang setiap hari banyak umat Islam dari berbagai wilayah berjiarah ke makam KH Ahmad Sodiq.
Dan sekarang makam Mbah Mad Sodiq lebih di kenal dengan makam Wali Sumatra. (Saiful SH / Dari berbagai sumber) | Foto: Google.co.id