journalpesantren.com Ransiki – Puluhan sekolah dasar sasaran kejar mutu pendampingan afirmasi di Manokwari Selatan mengikuti kegiatan Kampanye Sekolah Sehat di Ransiki, Jum’at dan Sabtu, 17-18 September 2023. Mereka mendapatkan edukasi, sosialisasi, penguatan dan pendampingan dalam mempraktekan kampanye sekolah sehat yang menekankan pada tiga sehat (sehat fisik, sehat gizi dan sehat imunisasi)
Hadir pada kesempatan itu, Frans Demhi selaku Kabid SD dan SMP Dinas Pendidikan Manokwari Selatan yang menyampaikan pentingnya sekolah sehat khususnya berkaitan dengan mata pelajaran muatan lokal malaria dan imunisasi. Kedua persoalan kesehatan harus menjadi prioritas untuk diselesaikan semua pemangku kepentingan yang melibatkan pemerintah pusat, daerah dan insan pendidikan di level sekolah.
“Materi muatan lokal saat ini dikaitkan dengan penyakit malaria yang banyak terkena anak Sekolah Dasar di sini. Selain itu penting sekali imunisasi sebagai tindakan mencegah penyakit. Maka perlu dibangun lingkungan sekolah yang sehat dengan menata lingkungan sekolah agar bersih, sehat dan anak sekolah dasar gizinya baik. Itu semua dapat diterapkan bersama pemerintah baik pusat dan daerah, kepala sekolah, guru penanggung jawab UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), guru dan komite sekolah” terangnya.
Sementara itu, Sara Lessy mewakili Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Selatan menyampaikan pentingnya pencegahan penyakit melalui gerakan imunisasi agar siswa tidak mudah terkena penyakit dan penyuluhan gizi seimbang. Imunisasi buat anak terutama Sekolah Dasar sedang digalakkan pemerintah melalui Bulan Imunisasi Anak Sekolah melalui kerjasama pihak puskesmas dan sekolah, sedangkan gizi seimbang dikampanyekan melalui pemberian materi isi piringku.
“Guru dan siswa jika sudah imunisasi diharapkan akan terbentuk jiwa yang sehat, berdampak kepada lingkungan sekolah yang sehat. Penting juga penyuluhan gizi dan makanan sehat, siswa dapat diajarkan menjalankan budaya makan sehat melalui isi piringku, meminum air putih setiap hari, mencuci tangan 20 detik dengan sabun dan air mengalir” jelasnya.
Sementara itu, Inggar Saputra selaku Tenaga Ahli Yayasan Ismailiyah Biroyatul Huda menyampaikan pentingnya kampanye sekolah sehat dalam membentuk pola hidup bersih dan sehat, pola makan yang bergizi, mendorong peningkatan kebugaran dan imunitas tubuh terhadap penyakit. Kegiatan sosialisasi dan penguatan ini ingin memberikan pemahaman dan membudayakan praktik baik dari sekolah sehat.
“Kami mendorong setiap sekolah untuk menerapkan sehat gizi dengan membiasakan siswa minum air putih 2 gelas setiap hari dan membiasakan sarapan bersama di sekolah. Membiasakan sehat fisik melalui peregangan setiap pergantian jam pelajaran, senam kesegaran jasmani, dan melakukan kegiatan olahraga tradisional dengan permainan rakyat. Diharapkan satuan pendidikan melibatkan siswa sehat imunisasi dalam rangka mendukung Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)” tutupnya.( journal P )