Journalpesantren.com,Jakarta – Masjid adalah pusat peradaban. Begitu kita sering mendengar. Di dalam masjid, seorang Muslim berdialog dengan Tuhan, merenungi makna hidup, mendalami agama, hingga berteduh dari kegersangan duniawi.Di Indonesia, berbagai masjid berdiri seiring usia kedatangan Islam di Nusantara. Ia lekat dengan budaya, senafas dengan kearifan. Sejumlah masjid bahkan tetap berdiri setelah dibangun ratusan tahun yang lalu: menghadirkan suasana sejarah dengan sentuhan arsitektur khas tradisi lokasl masing-masing. Sementara itu, sejumlah masjid masa kini dibangun dengan gaya arsitektur yang futuristik dan kekinian menambah suasana begitu adem dan teduh.
Begitu juga dengan bangunan Masjid Al Muqarrobin yang berdiri megah di Rusun Pulo Jahe Tower Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung Jakarta Timur,yang merupakan naungan UPRS 7 Dinas Perumahan DKI Jakarta, begitu megahnya Pemda DKI memanjakan warganya dengan sarana Fasum yg sangat memadai.Meski belum sepenuhnya diserahkan,tapi pimpinan setempat sudah memberi izin legitimasi untuk digunakan sebagai sarana ibadah,apalagi menjelang bulan Ramadhan,warga rusun dengan antosius memanfaatkan sarana ibadah ini untuk silaturahmi.
“Maklum warga disini baru menempati Rumah susun kurang lebih 3 bulan yang lalu,jadi masjid Al Muqarrobin kita jadikan sarana silaturahmi,dan kebetulan pengelola memberikan izin” ujar Thamrin ketua panitia Ramadhan Berkah Masjid Al Muqarrobin.
Meski belum dibentuk DKM, hanya panitia Ramadhan,setidaknya warga sudah bisa saling kenal dan datang berduyun duyun ke Masjid Al Muqarrobin.
Dalam menyambut bulan suci Ramadhan,panitia terus berbenah diri agar Masjid tetap ramai dan menjadi benteng kekuatan iman dalam menjaga stabilitas sosial dalam kehidupan sehari hari.
“Ini sudah dibuktikan waktu Masjid Al Muqarrobin mengadakan acara malam Nifsu Syaban,banyak warga Non Muslim yg membatu kami dengan memberikan makanan dan membantu masak ibu ibu,ini sungguh luar biasa dalam toleransi kehidupan yg harus terus digalakan” tambah Thamrin.
Lebih Jauh Thamrin mengatakan,bahkan untuk Ta’jil dalam berbuka puasa,warga dengan suka rela dan antosias memberi sumbangsih berupa makanan yang berlimpah,mereka sudah terkoordinasi untuk masing masing lantai.
“Pokoknya Rusun Pulo Jahe Tower jauh dari kesan semau guwe dalam berbagi” ujar Thamrin.Suasana indah ini akan terus di bangun oleh panitia Ramadhan,bahkan panitia sudah membuat jadwal jadwal baru setelah Ramadhan selesai,diantaranya dengan terus digalakan pengajian anak anak,remaja,ibu ibu dan Bapak bapak warga rusun,dengan mendatangkan guru ngaji,kedepan juga akan diadakan pengajian Minggu pagi sekaligus sarapan pagi demi untuk menjalin rasa kerukunan dan kebersamaan.
“Alhamdulillah banyak hamba Allah diluar sana yg dengan suka rela mensupport Masjid dengan bantuan menghibahkan Skat pembatas Jamaah Pria dan Wanita” ujar Raden Agus yang juga bagian dari kepanitian Ramadhan Berkah Masjid Al Muqarrobin.
“Apalagi kami disupport oleh Uztad Ghofi yg dengan suka rela berjuang untuk kemakmuran masjid ini” tambah Raden Agus menutup pembicaraanya.
Kelana Peterson] @kelana.luntang-lantung