journalpesantren.com. Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang proses pembelajarannya terfokus pada bidang agama dengan sistem dan organisir kelembagaannya paling lama di indonesia. Kita mengenal pesantren pada era perjuangan Wali songo, dimana setiap wali mempunyai murid yang menginap,bermukim. Antara lain Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Drajat dan lain- lain. Pondok pesantren juga sebagai pusat diproduksinya kader-kader pengembang Islam. Pada perkembangannya Pesantren juga berperan dalam bidang politik. Ini dibuktikan dengan Sunan Ampel yang mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa yakni Kerajaan Islam Demak. Sunan Gunungjati yang mendirikan kerajaan Cirebon, Banten dan selanjutnya menguasai Kerajaan Pajajaran. Keterangan Saifudin Zuhri S,pd Pengamat Mujahid digital Asal lampung ke awak media 20/09/2022.
Masih menurut Saifudin Zuhri ,Pesantren berpandangan bahwa penjajah adalah musuh dan menindas kaum yang lemah, sehingga berperang melawan penjajah merupakan jihad fisabilillah. Pada masa penjajahan Pesantren sebagai pusat perlawanan terhadap penjajah baik Belanda, Portugis, Inggris, Spanyol, Jepang, Komunis. Dalam sejarah tercatat ada Perang Imam Bonjol, Perlawanan Diponegoro, dan lain-lain. Pada saat mempertahankan kemerdekaan perlawanan dilakukan dengan berdasar pada Komando Jihad oleh Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari. Juga diperkuat datanya dengan dibentuknya satuan tentara dan organisasi Islam yang dipelopori dari pesantren.
Kemudian, Pada Masa Pemerintahan Presiden Soeharto, peran pesantren menduduki level bawah, dipandang sebelah mata karna unsur Politik. Sehingga pesantren menarik diri dari hiruk pikuk politik dan pemerintahan.
Pesantren fokus pada bidang pendidikan dan dakwah Islam. Akan tetapi, di era sekarang Pemerintahan Presiden Jokowi Pesantren di kasih Peluang yang besar,di antaranya hari santri nasional,UMKM,Ekonomi syariah,Mujahid Digital,Rekrutmen Santri menjadi TNI,Polri ,BumPes dll.Pesantren terus berbenah menghadapi tantangan zaman. Berdiri lembaga pendidikan hingga perguruan tinggi. Output pesantren menjadi terdidik, bertitel. Mental pesantren penampilan educated. Dan di era reformasi pesantren dengan santrinya siap berkiprah dimanapun, di birokrasi oke, dipolitik siap, dimiliter tidak menolak.
Gencarnya tehnologi komunikasi pun Mempengaruhi pesantren untuk selalu berkiprah banyak sebagai ujung tombak dakwah Islam. Pesantren berkiprah dakwah dengan memanfaatkan tehnologi komunikasi, internet dll. di masa depan santri akan selalu bertransformasi sesuai tantangan zaman.Pungkas Saifudin Zuhri S,pd.