Banyuwangi,journalpesantren.com .Pondok Pesantren Mansya’ul Huda merupakan lembaga pendidikan agama yang berada di Desa Paspan Kec. Glagah Kab. Banyuwang Prop. Jawa Timur, tepatnya + 7 Km sebelah barat kota Banyuwangi, dan sebelah timur Kawah Ijen + 25 Km, lokasi daerahnya sangatlah subur disekitar pondok merupakan tanah persawahan.
KH. Mahmud Ali adalah seorang tokoh pertama pendiri pondok pesantren ini. Beliau berasal dari dusun Krajan Paspan Glagah Banyuwangi. Jenjang pendidikannya setelah menyelesaikan pendidikan umum DI Sekolah Rakyat (SR) beliau meneruskan pendidikan di ponndok pesantren di Banyuwangi, Lasem (kyai Ma’sum) dan Sarang Rembang (Kyai Imam) selama kurang lebih 13 tahun.
Seiring waktu Pada tahun 1968 beliau menikah dengan putri KH. Wahab pendiri pondok pesantren Darul Huda Penataban Giri Banyuwangi. setelah itu berdatanganlah para santri yang mengaji, sehingga hal ini tidaklah diduga bahwa apa yang beliau peroleh dari pendidikan pondok pesantren sangatlah bermanfa’at. tidak lama kemudian didirikan sebuah gubug kecil yang bahannya dari kayu dan bambu untuk tempat bermalam para santri yang pada sa’at itu kegiatan mengaji masih dilakukan di rumah beliau.
Di kisahkan Pada tanggal 1 Januari 1962 beliau membangun sebuah Musholla yang diberi nama Mansya’ul Huda. Pada perkembangan selanjutnya karena daya tampung tidak mencukupi lagi maka dibangunlah sebuah asrama yang pembangunannya dipimpin langsung oleh beliau dan dibantu masyarakat sekitar. Dengan dukungan masyarakat dan berbagai pihak itulah sehingga pembangunan dapat terselesaikan dalam waktu relative singkat yang dimanfa’atkan untuk menampung santri yang berdatangan. Akhirnya hingga sekarang ini menjadi tempat pendidikan pencetak generasi penerus, dengan harapan semoga tempat ini berguna sampai akhir zaman.
Adapun pondok pesantren secara resmi berbadan hukum pada tanggal 16 November 2005 dengan nama perkumpulan pondok pesantren Mansya’ul Huda dengan Akte Notaris HERU ISMADI SH. Nomer 2.
Dengan perjalanan panjang mulai tahun 1969 sampai 1993 (24 tahun) KH.Mahmud Ali memimpin pondok pesantren ini. Beliau di samping pengasuh juga termasuk salah satu tokoh NU sebagai tim perumus MMPP Banyuwangi dan beliau tokoh yang arif bijaksana, dikagumi masyarakat dan diikuti semua fatwanya. Sehingga hal ini menambah keharuman nama beliau dan pondok pesantren Mansya’ul Huda dikalangan umum.
Tepat pada tanggal 13 Rabiul Awal 1413 H. / 31 Agustus 1993 M. jam + 03 Wib. Beliau pulang ke rahmatulloh dalam usia 53 tahun. Setiap tanggal 9 Rabiul Awal dilaksanakan acara haul untuk mengenang jasa – jasa beliau. Setelah wafat beliau selama 7 tahun pondok pesantren di pimpin tokoh-tokoh alumni dan pada tahun 2000 M. dipimpin oleh putra beliau yaitu KH. Marfu’ Ali dibantu keluarga dan dewan guru hingga sekarang.Dan Jumlah Santri Kurang lebih 300 santri Putra Putri dan memiliki beberapa unit pendidikan baik Formal ataupun non Formal . Mudah–mudahan selalu diberi kekuatan dan ridlo Alloh SWT dan barokah amin ya robal alamin. sejarah pendidikan pada Tahun 1989 – 1992 di pondok Mansya’ul Huda paspan glagah , 1992-1994 di pondok langitan Tuban pada 1994 – 2000 di pondok Ma’hadul Ilmi Sarang (MIS) .( redaksi JP )